Jl. Phh. Mustofa No.53, Neglasari, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40124

Sejarah Sekolah

Home / Profil / Sejarah Sekolah

Sejarah Singkat Sekolah

SMP Negeri 16 Bandung adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di kota Bandung yang terletak di jalan  PHH Mustofa Nomor 53, kelurahan Neglasari , kecamatan  Cibeunying Kaler  kota  Bandung.  Sebelumnya adalah sebagai sekolah filial SMP Negeri 7 Bandung dan diresmikan berdirinya pada tanggal 17 Agustus 1965 dengan SK No. 162/A.10/65 oleh bapak H Idris tempatnya di komplek SD Cicadas Barat,   pindah lagi ke Jembar menempati sekolah Cina, kemudian ke jalan Cikutra dan pernah berlokasi di komplek SD Cimuncang.

Pada tahun 1976 sekolah filial SMP 7 ini diresmikan menjadi SMP Negeri 16 Bandung oleh Kepala Kanwil Provinsi Jawa Barat tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1976.

Berikut adalah nama-nama Kepala Sekolahnya yaitu :

No Nama Tahun
1
Tatang Djakaria
1976 – 1983
2
Drs. Suwandi Sastrasireja
1983 – 1989
3
Drs. Yatno Warsono
1989 – 1994
4
Drs. Oman Romankus
1994 – 1999
5
Drs. H. Tata Muttaqin, M.M.Pd
1999 – 2005
6
Drs. Oman Somantri
2005 – 2008
7
Drs. H. Ahmad Sopandi Y, M.M.Pd
2008 – 2012
8
Jajang Hernawan, S.Pd,M.M.Pd
2012 – 2015
9
H. Aep Saepudin, S.Pd
2015 – 2016
10
Abdul Rahman, S.Pd, M.M.Pd
2016 – 2020
11
Hj. Yooke Kusdariyati, S.Pd,M. Ds
2020 – sekarang

1965

        Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Bandung merupakan sekolah filial SMP Negeri 7 Bandung yang diresmikan pada tanggal bersejarah yaitu 17 Agustus 1965 dengan SK no. 162/A.10/65 oleh Bapak H. Idris, pada jam 14.00 WIB, tempatnya di komplek SDN Cicadas Barat. Pada mulanya sekolah ini memiliki fasilitas ruangan belajar hanya dua kelas yaitu untuk rombongan belajar kelas 1 dimana jumlah siswanya sebanyak 98 siswa dan jumlah pengajarnya hanya lima orang guru dan satu pimpinan sekolah.
        Menempati tempat di komplek SDN Cicadas Barat, beberapa bulan kemudian hijrah ke Jembar menempati sekolah Cina. Maksud dan tujuan hijrah ini tidak lain agar sekolah ini dapat dimiliki bangunan sendiri, pada saat itu ruangan kelas terdapat 3 ruangan dan jumlah gurunya bertambah menjadi 7 orang. SMP 16 menempati sekolah Cina lamanya satu bulan, terpaksa harus pindah lagi ke tempat yang lama yaitu SDN Cicadas Barat, tetapi tempat itu hendak ditempati oleh SMA X Bandung, sementara SMP 16 dibelikan rumah di Jalan Cikutra untuk digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar.

1966-1967

Jumlah kelas meningkat menjadi enam kelas, kelas 1 dan 2 masing-masing tiga kelas. Tenaga pengajarnya dibantu dari guru-guru SMA X Bandung.

1967-1968

Perkembangan jumlah kelas bertambah,karena pada tahun ini memiliki kelas 3 angkatan pertama. Adapun rinciannya sebagai berikut:
     – Kelas 1 berjumlah 3 kelas
     – Kelas 2 berjumlah 3 kelas
     – Kelas 3 berjumlah 3 kelas

        Berdasarkan keputusan Kantor Dekdikbud wilayah Cikutra yang dipelopori oleh Bapak Adang Karna W. (almarhum) bahwa sekolah ini diizinkan untuk membangun ruangan belajar di lokasi komplek SDN Cimuncang. POMG sekolah ini berhasil membangun dua ruangan,namun belum dapat ditempati sementara digunakan oleh siswa SD. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan ruangan yang pernah dipakai oleh sekolah ini sebanyak 8 ruangan.

1968-1969

Seperti tahun sebelumnya jumlah kelas tidak berubah, tetapi pada tahun ini pertama kalinya melepas lulusan kelas 3.

1969-1970
       Tahun ajaran ini merupakan tahun ajaran yang memiliki perkembangan yang lebih maju, karena mampu menerima kelas satu menjadi 4 kelas sementara kelas 2 dan 3 tetap 3 kelas. Kemudian POMG berhasil 48 membangun 8 ruangan kelas di lokasi tanah sendiri yang dilunasi seharga Rp.500.000 seluas 10 tumbak oleh bapak KKI diatas segel tepatnya pada tanggal 2 Juni 1970.

1971
Tahun ini merupakan tahun ke 3 pelepasan siswa kelas 3 yang telah lulus.

1974
Keadaan sekolah berjalan seperti biasa.

1975
Pada tahun ini banyak sekali kemajuannya dimana jumlah pengajarpun bertambah menjadi 27 orang dan jumlah kelas menjadi 14 ruangan.

1976
SMP VII filial ini diresmikan menjadi SMP Negeri 16 Bandung oleh Kepala Kanwil Provinsi Jawa Barat tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1976, dengan formasi kelas 1 dan 2 sebanyak 5 kelas, sementara kelas 3 sebanyak 4 kelas, jumlah pengajar pun menjadi 29 orang.